Bebentengan merupakan salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan anak anak pada zamannya. Bebentengan, salah satu permainan tradisional ( Kaulinan Barudak ) yang sangat diminati oleh anak - anak pada zamanya untuk mengisi waktu libur atau sekedar menghilangkan rasa penat di sore hari menjelang malam. Bebentangan, di bebrapa daerah sering kali dikenal sebagai rerebonan untuk di daerah Jawa Barat, sedangkan di daerah lain juga dikenal dengan prisprisan, omer, jek-jekan . Bebentengan, sendiri berasal dari kata benteng atau pertahanan.
Bebentengan, memiliki ragam manfaat bagi pemain diantaranya untuk melatih kejujuran, kelincahan, mengambil keputusan dengan cepat dan melatih kemampuan berfikir dalam memenangkan permainan. Bebentengan, sangat coock diperkenalkan sembari dimainkan kepada peserta didk di semua golongan Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega karena dapat mempererat silaturahmi juga persaudaraan.
Lantas bagaimana cara memainkannya?
- Cara Bermain
- Membentuk 2 kelompok, untuk membagi kelompok dapat menggunakan metode "dinamika kelompok" setiap kelompok harus berjumlah sama atau seimbang agar permainan dapat berjalan dengan adil dan seru. Minimal terdiri dari 10 – 20 anak.
- Setiap peserta didik yang sudah terbentuk kelompoknya menempati masing – masing benteng yang telah ditentukan oleh instruktur. Masing - masing benteng membuat "markas" di kubu masing kelompok yang berjauhan
- Untuk memulai permainan ini salah satu anak dari setiap benteng harus berlari keluar memancing musuh dari benteng lawan.
- Seorang anak yang keluar pertama kali dari bentengnya, peserta tersebut yang akan dikejar oleh lawannya. Sebaliknya jika peserta yang tadi keluar pertama kali kembali ke benteng asalnya maka, peserta yang mengejar tadi akan gantian dikejar.
- Masing - masing kubu harus berusaha untuk saling menangkap satu sama lain sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan sebanyak – banyaknya sampai salah satu benteng dapat dikuasai.
- Kubu yang dinyatakan menang apabila berhasil menguasai benteng lawan dengan menyetuh markas lawan dan apabila sampai waktu yang telah ditentukan kedua kelompok tidak berhasil menguasai benteng musuh maka suatu kelompok dinyatakan menang dengan melihat banyaknya tawanan yang ditangkap.
- Peserta yang keluar dari bentengnya sebelum salah satu lawan dari benteng musuh keluar, maka peserta tersebut yang berhak untuk mengejar
- Peserta tidak boleh mengejar kembali sebelum dia menyentuh kembali bentengnya.
- Jika salah satu anggota badan tersentuh oleh peserta yang sedang mengejar, maka peserta yang dikejar tadi harus menjadi tawanan dan berada di benteng (markas) yang menyentuhnya.
- Tawanan harus berbaris lurus sejajar dengan benteng (markas) musuh dan saling berpegangan tangan.
- Tawanan bisa bebas apabila teman mereka dapat membebaskan dengan menyentuh salah satu anggota badan teman mereka.
- Jika pada saat membebaskan peserta tersentuh kembali oleh pihak musuh maka peserta yang membebaskan tersebut menjadi tawanan.
Komentar
Posting Komentar