Langsung ke konten utama

Cara Menyelesaikan SKU Pramuka Siaga

I. PENDAHULUAN
1. Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat kecakapan dengan ukuran minimal yang wajib dimiliki  oleh peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU)

2. SKU sebagai alat pendidikan merupakan rangsangan dan dorongan bagi para peserta didik untuk memperoleh kecakapan-kecapakan yang berguna, dalam usahanya mencapai kemajuan, dan untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka.

II. MATERI POKOK 
1. SKU Pramuka Siaga terdiri dari 3 tingkatan yaitu :
   a.    SKU Pramuka Siaga Mula
   b.    SKU Pramuka Siaga Bantu
   c.    SKU Pramuka Siaga Tata

2. SKU Pramuka Siaga Mula  (terdiri dari 10 pokok kemampaun), SKU Pramuka Siaga Bantu , (terdiri dari 17 pokok kemampuan) dan SKU Pramuka Siaga Tata  (terdiri dari 20 pokok kemamapuan), yang secara garis besar, dikelompokkan menjadi :
   a.    Kemampuan pengamalan Satya dan Darma Pramuka
   b.    Kemampuan berkebangsaan 
   c.    Kemampuan menambung dan menghemat
   d.    Kemampuan menjaga kebersihan dan kesehatan
   e.    Kemampuan beragama
   f.    Kemampuan pemahaman lingkungan
   g.    Kemampuan keterampilan kepramukaan 
   h.    Kemampuan bermasyarakat
    Rambu-rambu bobot kemampuan dalam SKU yang harus dimiliki oleh Pramuka Siaga berbeda-beda sesuai dengan tingkatannya.

3. Cara  menyelesaikan SKU
   a.    Dalam kegiatan kepramukaan SKU merupakan alat pendidikan yang harus diusahakan dapat menjadi pendorong peserta didik untuk berusaha memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang di persyaratkan untuk dapat berstatus sebagai anggota Gerakan Pramuka yang memiliki tingkatan sesuai dengan SKU yang diselesaikannya.
   b.    Pembina Pramuka Siaga dengan berhati-hati dan penuh rasa kasih sayang secara informal memberikan motivasi kepada Pramuka Siaga asuhannya untuk menyelesaikan SKU pada tingkatan yang sesuai dengan kondisi peserta didik masing-masing.
   c.    Cara menguji SKU
       1)    Penyelesaian SKU dilaksanakan melalui ujian-ujian dengan cara informal oleh  Yahda/Bunda mereka dan dapat dibantu oleh Pakcik/Bukcik dalam hal ini Yahda/Bunda, Pakcik/Bukcik dapat menggunakan cara dengan bercerita, permainan berbicara, menyanyi dsb.
       2)    Yahda/Bunda setelah mempertimbangkan bahwa para peserta didiknya dimungkinkan telah menguasai beberapa pokok kemampuan yang tertera dalam SKU, segera memberikan dorongan kepada mereka untuk segera minta diuji, dengan memberikan keyakinan kepada mereka bahwa mereka telah menguasai matari dengan baik.
      Contoh
     Yahda/Bunda = "Yahda/Bunda yakin bahwa anak-anak telah hafal tentang Dwi Satya dan Dwi Darma mu. Coba siapa yang hafal Dwi Satya ? (..... sayaaa) ... Bagus .... Siapa yang sudah hafal Dwi Darma ( ..... sayaaa).
     Baiklah kalau begitu Yahda/Bunda sangat bergembira.  Pada  latihan yang akan datang Yahda/Bunda memberi kesempatan kepada anak-anak yang sudah hafal Dwi Satya dan Dwi Darma menemui Yahda/Bunda untuk minta agar dapat mengucapkan Dwi Satya dan Dwi Darma di depan Yahda/Bunda.  Setelah itu Yahda/Bunda akan bercerita yang sangat menarik.
     3)    Waktu pelaksanaan ujian diarahkan oleh Pembinanya (Yahda/Bunda)
    4)    Penguji (Pembina/Pembantu Pembina) berusaha agar proses ujian itu dirasakan oleh peserta didik sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya.
    5)    Ujian dilaksanakan secara induvidual dengan maksud agar pembina  memperhatikan batas-batas kemampuan mental/spiritual, pisik, intelektual, emosional dan sosial peserta didik yang bersangkutan.
    6)    Pembina yang menguji SKU hendaknya memperhatikan usaha, ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah diperbuat dalam proses ujian SKU.
    7)    Penguji membubuhkan parap pada kolom yang tersedia dalam SKU milik pramuka yang diuji, setelah ujian tersebut dinyatakan berhasil (lulus)

4. Para penyandang TKU hendaknya selalu berusaha menjaga kualitasnya sehingga dapat menjadi contoh dan panutan teman-temanya, disamping itu yang bersangkutan mempunyai hak untuk menyelesaikan SKU berikutnya.

5. Tanda Kecakapan yang sudah ditempel pada lengan baju peserta didik bilamana ternyata tidak dapat dipertanggungjawabkan karena tidak didukung oleh kemampuan pemiliknya, maka pemilikan tanda kecakapan tersebut dapat dilepas/dicabut.

Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)
(silahkan klik syarat dibawah untuk mengetahui penjabarannya)
Tingkat Siaga Mula
Syarat No. 1
Syarat No. 2
Syarat No. 3
Syarat No. 4
Syarat No. 5
Syarat No. 6
Syarat No. 7
Syarat No. 8
Syarat No. 9
Syarat No. 10
 Tingkat Siaga Bantu
Syarat No. 1
Syarat No. 2
Syarat No. 3
Syarat No. 4
Syarat No. 5
Syarat No. 6
Syarat No. 7
Syarat No. 8
Syarat No. 9
Syarat No. 10
Syarat No. 11
Syarat No. 12
Syarat No. 13
Syarat No. 14
Syarat No. 15
Syarat No. 16
Syarat No. 17
 Tingkat Siaga Tata
Syarat No. 1
Syarat No. 2
Syarat No. 3
Syarat No. 4
Syarat No. 5
Syarat No. 6
Syarat No. 7
Syarat No. 8
Syarat No. 9
Syarat No. 10
Syarat No. 11
Syarat No. 12
Syarat No. 13
Syarat No. 14
Syarat No. 15
Syarat No. 16
Syarat No. 17
Syarat No. 18
Syarat No. 19
Syarat No. 20

Komentar

  1. Kak,,kok link syarat2 nya g bisa diklik????

    BalasHapus
  2. ka mohon ijin,, supaya link penjabaran SKU siaganya agar diperbaharui..
    tidak kebuka linknya..

    salam kenal
    Ketua DKR Cibiru
    Agustina Arifin
    pangkalan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

    BalasHapus
  3. mohon informasi ga bisa di "klik"???

    BalasHapus
  4. ................. wow...............

    BalasHapus
  5. Salam Pramuka!
    Kak saya ingin bertanya. Mengapa link materi SKU Siaganya tidak dapat dibuka terimakasih

    BalasHapus
  6. Yaah kak, link nya ndak bisa dibuka, padahal sudah semangat banget lho.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyelesaikan SKU Pramuka Penegak

I. PENDAHULUAN    1.    Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat kecakapan dengan ukuran minimal yang wajib dimiliki  oleh peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU)    2.    SKU sebagai alat pendidikan merupakan rangsangan dan dorongan bagi para peserta didik untuk memperoleh kecakapan-kecapakan yang berguna, dalam usahanya mencapai kemajuan, dan untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka. II.MATERI POKOK    1.    SKU Pramuka Penegak  terdiri dari 2 tingkatan yaitu :      a.    SKU Pramuka Penegak Bantara      b.    SKU Pramuka Penegak Laksana    2.    SKU Pramuka Penegak Bantara (terdiri dari 28 pokok kemampaun), SKU Pramuka Penegak Laksana, (terdiri dari 25 pokok kemampuan), yang secara garis besar, dikelompokkan menjadi :      a.    Kemampuan pengamalan Satya dan Darma Pramuka      b.    Kemampuan berkebangsaan       c.    Kemampuan pemahaman AD & ART Gerakan Pramuka      d.    Kemampuan menabung      e.    Kemampuan berprilaku be

Menaksir Ketinggian dan Jarak

Menaksir Tinggi Tehnik Menaksir Tinggi Metode yang dipergunakan dalam menaksir tinggi ada bermacam-macam sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk metode penaksiran tinggi dapat diberikan sebagai berikut : 1.                   Metode kesebandingan Setigiga Kelebihan Kekurangan Tidak Bergantung cuaca Bisa d terapkan dimanapun kapanpun Susah membuat kondisi agar kondisi di lapangan sama dengang kondisi d sesuai gambar segitiga tersebut 2.                   Metode Segitiga pada bayangan   Kelebihan Kekurangan Mudah di terapkan dilapangan Hanya berlaku pada cuaca cerah or ada matahari 3.                   Metode Trigonometri   Kelebihan Kekurangan Mudah di terapkan dilapangan Tidak bergantung cuaca Hasil paling akurat d banding yg laen Kudu memb

Kaulinan Barudak : Bebentengan dengan ragam manfaat

Bebentengan merupakan salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan anak anak pada zamannya. Bebentengan, salah satu permainan tradisional ( Kaulinan Barudak ) yang sangat diminati oleh   anak -  anak pada zamanya untuk mengisi waktu libur atau sekedar menghilangkan rasa penat di sore hari menjelang malam. Bebentangan, di bebrapa daerah sering kali dikenal sebagai rerebonan untuk di daerah Jawa Barat, sedangkan di daerah lain juga dikenal dengan prisprisan, omer, jek-jekan . Bebentengan, sendiri berasal dari kata benteng atau pertahanan. Bebentengan, memiliki ragam manfaat bagi pemain diantaranya untuk melatih kejujuran, kelincahan, mengambil keputusan dengan cepat dan melatih kemampuan berfikir dalam memenangkan permainan. Bebentengan, sangat coock diperkenalkan sembari dimainkan kepada peserta didk di semua golongan Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega karena dapat mempererat silaturahmi juga persaudaraan. Lantas bagaimana cara memainkannya? Cara Bermain