Langsung ke konten utama

Minggu 1 (Wisata Bahari)

Acara Latihan minggu ke 1
Acara sebelum latihan : “Pemeriksaan Kebersihan”
 Masing-masing barung naik kendaraan, boleh pilih bus, kereta api, perahu, kapal laut atau pesawat terbang.
 Bergantian menuju Yanda, Bucik atau Pakcik, berbaris ke belakang memegang bahu teman di depannya sambil menyanyi bersama.
 Berhenti di depan Yanda, Bucik atau Pakcik (sebagai terminal, stasiun, pelabuhan atau bandara udara).
 ¬Diperiksa kebersihan anggota Barungnya, gigi, kuku, tangan, pakaian dan lain-lain. Barung terbaik menjadi Barung Kehormatan dalam memimpin upacara latihan.

Tema latihan       : “Wisata Bahari”

Acara Ke 1        : Upacara Pembukaan
Sasaran              : Meningkatkan Kebersihan
Kegiatan             : - Penekanan kepada masalah kebersihan
                            - Berdo’a untuk teman yang sakit

Acara ke 2         : menjala ikan
Sasaran              : Mencairkan Kebekuan
Alat                    : Seutas Tali secukupnya atau net
Kegiatan             : - Arena Permainan dibatasi dapat berbentuk lingjaran atau persegi empat.
                            - Salah satu barung berperan sebagai penjala sebagian barung lainnya sebagai ikan
                          - Setelah pakcik memberikan aba-aba permainan dimulai, penjala ikan merentangkan jalanya dan berusaha menangkap ikan-ikan di laut yang berenang (berlari) kian kemari untuk menghindari jala. Barung yang menjadi ikan harus terus berlarian untuk menghindar tetapi tidak boleh keluar dari batas-batas yang telah ditentukan.
                           - Bagi peserta yang terkena jaring dianggap mati dan harus keluar dari permainan.

Acara ke 3     : Kepiting berjaan
Sasaran          : Keterampilan, melatih alat indra
Alat                : Sapu tangan atau setangan leher
Kegiatan         : - Bucik menenyukan jara garis start (mlia) dan garis finish (berhenti)
                        - Setiap barung diwakili salah satu anggotanya
                       - Para peserta ditutup matanya dengan sapu tangan atau setangan leher. Kemudian mereka bersiap-siap pada garis start dengan posisi berderet kesamping dalam keadaan merangkap (kaki dan tangan bertumpi pada tanah).
                     - Bila bucik telah memberikan aba-aba permainan dimulai, para peserta harus berjalan merangkak menyamping seperti kepiting berjalan hingga mencapai garis finish.
                    - Peserta diusahakan jangan samapai salah arah, peserta yang dahulu mencapai finish, dinyatakan sebagai pemenang

Acara ke 4     : Pasar ikan
Sasaran          : Mengenal jenis-jenis ikan laut
Alat                : Karton warna-warni ukuran 10x15 cm,tiap karton ditulis abjad (Huruf Besar)
Kegiatan       : Potonglah karton dimasukan kedalan kotak, setiap peserta diminta untuk mengambil satu karton, lalu menyebutkan nama ikan yang huruf awalanya sama dengan di karton. Misalkan huruf T untuk “Teri”, B untuk “Bawal” dst.

Acara ke 5     : Mata Agin
Bentuk           : Permainan kelompo SKU
Sasaran          : Latihan menyelesaikan SKU
Kegiatan        : Melatakkan benda misalkan batum sepatu atau benda lain yang merupakan empat tanda arah mata angin. Peserta berada di luar arena, Yanda atau Bucik/Pacik berdiri di titik pusat mata angin. Arah yanda menghadap adalah UTARA bukan yang sebenarnya tetapi beruba-ubah menurut keinginan. Untuk memulai permainan dengan aba-aba peluit, maka peserta berlari kearah mata angin yang diteriakan Yanda. Misalnya TIMUR peserta berlari kearah benda yang menjadi tempat arah timur, berhenti di tempat tersebut. Diberi waktu sampai 10 hitungan, yang terlambat keluar dari permainan.
Catatan       : Jika peserta sudah mahir dengan empat mata angin, maka permainan ditingkatkan dengan delapan mata angin.

Acara ke 6     : Membakar ikan
Sasaran          : Keterampilan, Kerjasama
Alat                : - Kertas Koran bergambar ikan
                        - Beberapa lember kerts karton
                        - Kapur tulis atau tali untuk membuat lingkaran
Kegiatan         : - Peserta Nomor ganjil dalam barung berada di sebelah kiri, dan genap di kanan.
                        - Jarak dari garis mulai dan garis akir sekitar 3 meter
                       - Ikan-ikan diletakan dalam lingkaran dimulai setiap peserta dan dengan kipas peserta mulai mengipas dari garis/lingkaran mulai menuju ke garis/lingkaran akhir.
                     - Setelah sampai, peserta nomor genap berikutnya  menggiring kembali dari garis/lingkaran akhir menuju garis/lingkaran mulai, begitu seterusnya sampai selesai.

Acara ke 7     : Upacara penutupan
Sasaran          : Meningkatkan ketaqwaan
Kegiatan        : Penekanan pada do’a dan bersyukur

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menaksir Ketinggian dan Jarak

Menaksir Tinggi Tehnik Menaksir Tinggi Metode yang dipergunakan dalam menaksir tinggi ada bermacam-macam sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk metode penaksiran tinggi dapat diberikan sebagai berikut : 1.                   Metode kesebandingan Setigiga Kelebihan Kekurangan Tidak Bergantung cuaca Bisa d terapkan dimanapun kapanpun Susah membuat kondisi agar kondisi di lapangan sama dengang kondisi d sesuai gambar segitiga tersebut 2.                   Metode Segitiga pada bayangan   Kelebihan Kekurangan Mudah di terapkan dilapangan Hanya berlaku pada cuaca cerah or ada matahari 3.        ...

Kaulinan Barudak : Bebentengan dengan ragam manfaat

Bebentengan merupakan salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan anak anak pada zamannya. Bebentengan, salah satu permainan tradisional ( Kaulinan Barudak ) yang sangat diminati oleh   anak -  anak pada zamanya untuk mengisi waktu libur atau sekedar menghilangkan rasa penat di sore hari menjelang malam. Bebentangan, di bebrapa daerah sering kali dikenal sebagai rerebonan untuk di daerah Jawa Barat, sedangkan di daerah lain juga dikenal dengan prisprisan, omer, jek-jekan . Bebentengan, sendiri berasal dari kata benteng atau pertahanan. Bebentengan, memiliki ragam manfaat bagi pemain diantaranya untuk melatih kejujuran, kelincahan, mengambil keputusan dengan cepat dan melatih kemampuan berfikir dalam memenangkan permainan. Bebentengan, sangat coock diperkenalkan sembari dimainkan kepada peserta didk di semua golongan Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega karena dapat mempererat silaturahmi juga persaudaraan. Lantas bagaimana cara memainkannya? Ca...

Syarat No. 21, 22, 23 dan 24 Rakit

Syarat No. 21 Hemat dan cermat dengan segala miliknya. -> Pembina dalam menguji syaiat nomor ini dapat mengajukan pertanyaan kepada anggoianya mengenai besarnya uang saku yang di dapat serta bagaimana cara memperolehnya dan untuk apa saja penggunaarnya. Jawaban dapat berupa tulisan (laporan) atau lisan. Syarat No. 22 Memiliki buku Tabanas. buku Tabungaii Pramuka, atau buku Tabungan Pelajar. dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Ramu. -> Sama dengan syarat notnor 17 pada tingkat penggalang ramu. Hanya lama menabung ada 8 minggu setelah dilantik sebagai penggalang ramu, baru syarat ini dapat diuji. Syarat No. 23 Setia membayar uang iuran kepada Gugus depannya. sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri. -> Jelas! Sama dengan syarat nomor 18 pada tingkat penggalang ramu. Syarat No. 24 Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna, atau sedikitnya satu jeni...