Syarat No. 8 Terap
Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu, dan sebagainya.
2. Menaksir Kecepatan dan Lebar Sungai >> Klik <<
Syarat No. 9 Terap
Dapat membuat peta pita.
-> Cukup Jelas. Untuk materi ini, dapat dilihat pada Link ini.
Syarat No. 10 Terap
Dapat menentukan arah rnata angin tanpa menggunakan kompas.
Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu, dan sebagainya.
-> Cukup jelas. Untuk materi menaksir (aproksimasi/mengira-ngira), pembina dapat melihat pada Link ini.
1. Menaksir Ketinggian dan Jarak >> Klik <<2. Menaksir Kecepatan dan Lebar Sungai >> Klik <<
Syarat No. 9 Terap
Dapat membuat peta pita.
-> Cukup Jelas. Untuk materi ini, dapat dilihat pada Link ini.
Syarat No. 10 Terap
Dapat menentukan arah rnata angin tanpa menggunakan kompas.
-> Jika tidak mempunyai kompas untuk mengetahui arah 'Utara', ada beberapa cara untuk menentukan arah mata angin tanpa kompas, seperti misalnya :
1. Melihat tanda-tanda pada alam. Seperti misalnya kita dapat memperhatikan sebuah pohon, pada bagian manakah pohon itu banyak ditumbuhi lumut, maka daerah itu adalah daerah yang kurang mendapat sinar matahari (sejuk) itu adalah arah Selatan (S).
2. Jika masih ada perkampungan, perhatikan Mushola atau Mesjidnya. Arah kiblat dari mesjid/mushola itu adalah mendekati arah Barat (B).
3. Melihat arah makam (kuburan muslim) yang biasanya membujur antara arah utara (U) dan Selatan (S).
4. Dengan bantuan sinar matahari. Jam enam pagi (waktu biasa) matahari biasanya di Timur (T). Jam sembilan pagi agak ke selatan (Tenggara), jam dua belas agak lebih ke Selatan (S), sekitar jam tiga sore di Barat Daya (BD) dan jam enam sore di arah Barat (B).
5. Kita juga dapat menggunakan jam tangan dengan bantuan sinar matahari.
6. Menentukan arah mata angin dengan bantuan bintang di langit (malam hari), seperti:
1) Arah Utara, gugusan bintang (rasi) Waluku atau sering disebut juga rasi bintang Bajak, rasi bintang Orion.
2) Arah Selatan. gugusan bintang Palang Selatan.
2. Jika masih ada perkampungan, perhatikan Mushola atau Mesjidnya. Arah kiblat dari mesjid/mushola itu adalah mendekati arah Barat (B).
3. Melihat arah makam (kuburan muslim) yang biasanya membujur antara arah utara (U) dan Selatan (S).
4. Dengan bantuan sinar matahari. Jam enam pagi (waktu biasa) matahari biasanya di Timur (T). Jam sembilan pagi agak ke selatan (Tenggara), jam dua belas agak lebih ke Selatan (S), sekitar jam tiga sore di Barat Daya (BD) dan jam enam sore di arah Barat (B).
5. Kita juga dapat menggunakan jam tangan dengan bantuan sinar matahari.
6. Menentukan arah mata angin dengan bantuan bintang di langit (malam hari), seperti:
1) Arah Utara, gugusan bintang (rasi) Waluku atau sering disebut juga rasi bintang Bajak, rasi bintang Orion.
2) Arah Selatan. gugusan bintang Palang Selatan.
Komentar
Posting Komentar