Berdirinya Gerakan Pramuka di Lingkungan IKIP Bandung (Sekarang UPI) pertama kali sekitar tahun 1970 yang mulai berkegiatan di depan Masjid al-furqon di taman Partere waktu sebelum dipindahkan ke tempat yang sekarang di atas Gedung FPTK (Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan), kegiatan awalnya adalah melatih anak-anak dosen di lingkungan kampus upi. Tapi gerakan pramuka ini baru diresmikan pada tanggal 17 Februari 1971 oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Wakil ketua kwarnas waktu itu. Dengan nomor gugus depan 114-115 Dan secara resmi pula berdiri Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Dewan Pandega yang secara otomatis menjadikan Pramuka Di lingkungan kampus IKIP Bandung menjadi Gugus Depan Lengkap pada waktu itu. Pembinanya pun banyak disini untuk Pandeganya seperti (Alm) kak Noenoeng Djoenaedi, kak Dra. Aas Asiah, (Alm) kak Drs.Koesmadji dan (Alm) kak sarwartha vidda Soelijo. untuk penegak yaitu (Alm) kak Handoyo Sasmito, kak Dra.Eti Mulyati, Kak Madal, Kak Zainal dan Penggalang yaitu kak Mumuh, Kak Undang, Kak Maman Toharman, Kak A.Kodir Balyai dan untuk Penggalang Yaitu Kak Soma, Kak Ayi Olim, Kak Nenden Lengkanawati.
Pada tahun 1982 Pramuka IKIP Bandung mempunyai No Gugus depan baru yaitu 0111-0112 dan terakhir sampai pada tahun 2012 mempunyai no gugus depan 01005-01006
Selama berdirinya, perkembangan yang terjadi lingkungan IKIP Bandung tidak jauh dari dinamika yang terjadi seperti untuk sekolahnya sendiri pada awalnya pada tahun 1970 di IKIP Bandung Ada sekolah Laboratorium yaitu Sekolah Perintis Pembangunan (SPP) dan pada tahun 1974 menjadi SMA Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) sampai tahun 1984 dikarenakan Perguruan tinggi tidak diperkenankan mempunyai sekolah didalamnya dan berubah menjadi SMAN 20 Bandung sebagai pemampaatan fasilitas bekas eks PPSP dan dalam waktu bersamaan di IKIP Bandung Yayasan Kesejahteraan Korpri Unit IKIP Bandung mendirikan SMA Korpri sampai pada tahun 1999 IKIP Bandung berubah nama kembali menjadi Universitas Pendidikan Indonesia. SMA Korpri juga mengalami perubahan nama menjadi SMA Labschool UPI pada tahun 2003.
Untuk Gerakan Pramukanya sendiri berkembang kembali ketika tahun 2008 dimulainya eskul wajib pramuka di tiap sekolah. Dan SMA Labschool yang sedang berkembang juga menjadikan Eskul Pramuka menjadi wajib tak kurang 22 orang siswa SMA Labschool menjadi anggota pertama Estrakurikuler Pramuka yang terdiri dari 5 Putra dan 17 Putri. Selanjut dari 22 orang itu yang menjadi anggota penegak Bantara hanya 3 orang putri yaitu, Kak Aida Nur Azizah, Kak Ranie Purnamasari dan Kak Selvi Safitri, namun kak Selvi belum dilantik pada waktu itu. Tahun selanjutnya yaitu tahun 2009 yang mendaftar berkurang dari 22 orang menjadi ??? dan yang dilantik menjadi penegak Bantara Hanya 1 orang yaitu kak Arief Rahman dan pada tahun 2010 peningkatan anggota sudah mulai meningkat yaitu sekitar 30 orang mendaftarkan diri dan hanya 1 orang dari 3 orang yang sudah layak dilantik menjadi penegak bantara, yaitu kak Firsya Habibi, kak Astri Gustiani, kak Gita Khaereina dan yang dilantik yaitu kak Firsya Habibi sekaligus menjadi penegak bantara yang ke-4. Sedangkan pada tahun 2011 menjadi awal kemunduran dari Ekstrakulikuler Pramuka beserta eskul yang lainnya yaitu ketiadaan anggota baru pada awal tahun 2012 Gerakan pramuka SMA Labschool UPI menerima anggota dari luar, Yaitu 4 orang dari SMK Bakti Bangsa Sarijadi menjadi anggota yang terdiri dari 1 orang putra dan 3 orang Putri.
Komentar
Posting Komentar