Langsung ke konten utama

Cara Menyelesaikan SKU Pramuka Penegak

I. PENDAHULUAN
   1.    Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat kecakapan dengan ukuran minimal yang wajib dimiliki  oleh peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU)

   2.    SKU sebagai alat pendidikan merupakan rangsangan dan dorongan bagi para peserta didik untuk memperoleh kecakapan-kecapakan yang berguna, dalam usahanya mencapai kemajuan, dan untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka.

II.MATERI POKOK
   1.    SKU Pramuka Penegak  terdiri dari 2 tingkatan yaitu :
     a.    SKU Pramuka Penegak Bantara
     b.    SKU Pramuka Penegak Laksana

   2.    SKU Pramuka Penegak Bantara (terdiri dari 28 pokok kemampaun), SKU Pramuka Penegak Laksana, (terdiri dari 25 pokok kemampuan), yang secara garis besar, dikelompokkan menjadi :
     a.    Kemampuan pengamalan Satya dan Darma Pramuka
     b.    Kemampuan berkebangsaan 
     c.    Kemampuan pemahaman AD & ART Gerakan Pramuka
     d.    Kemampuan menabung
     e.    Kemampuan berprilaku beragama
     g.    Kemampuan kepedulian terhadap masyarakat
     h.    Kemampuan kepedulian pada lingkungan hidup
     i.    Kemampuan keterampilan industri atas pilihan sendiri
     j.    Kemampuan tentang sosial budaya
     k.    Kemampuan kepemimpinan
     e.    Kemampuan berorganisasi, administrasi Gugusdepan dan administrasi keuangan
     m.    Kemampuan sebagai Pembantu Pembina Siaga dan Penggalang

   3.    Cara  menyelesaikan SKU
     a.    Dalam kegiatan kepramukaan SKU merupakan alat pendidikan yang harus diusahakan dapat menjadi pendorong peserta didik untuk berusaha memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang di persyaratkan untuk dapat berstatus anggota Gerakan Pramuka yang memiliki tingkatan sesuai dengan SKU yang diselesaikannya.
     b.    Pembina Pramuka Penegak  baik secara formal maupun informal selalu memberikan motivasi kepada para Pramuka Penegak untuk menyelesaikan SKU pada tingkatan yang sesuai dengan kondisi peserta didik masing-masing.
     c.    Cara menguji SKU
        1) Penyelesaian SKU dilaksanakan melalui ujian-ujian dengan cara informal oleh  Pembiannya (Pembantu Pembinanya) sendir.
        2) Materi apa yang diujikan, sesuai dengan permintaan/kesiapan peserta didik dan dilaksanakan secara induvidual
        3) Waktu pelaksanaan ujian ditentukan bersama antara Peserta Didik dengan Pembinanya (Pembantu Pembinaya)
        4) Penguji (Pembina/Pembantu Pembina) berusaha agar proses ujian itu dirasakan oleh peserta didik sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya.
        5) Ujian dilaksanakan secara induvidual dengan maksud agar pembina  memperhatikan batas-batas kemampuan mental/spiritual, pisik, intelektual, emosional dan sosial peserta didik yang bersangkutan.
        6) Pembina yang menguji SKU hendaknya memperhatikan usaha, ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah diperbuat dalam proses ujian SKU.
        7) Penguji membubuhkan parap pada kolom yang tersedia dalam SKU milik pramuka yang diuji, setelah ujian tersebut dinyatakan berhasil (lulus)

   4.    Para penyandang TKU hendaknya selalu berusaha menjaga kualitasnya sehingga dapat menjadi contoh dan panutan teman-temanya, disamping itu yang bersangkutan mempunyai hak untuk menyelesaikan SKU berikutnya.

   5.    Tanda Kecakapan yang sudah ditempel pada lengan baju peserta didik bilamana ternyata tidak dapat dipertanggungjawabkan karena tidak didukung oleh kemampuan pemiliknya, maka pemilikan tanda kecakapan tersebut dapat dilepas/dicabut.

Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)
(silahkan klik syarat dibawah untuk mengetahui penjabarannya)

Tingkat Penegak Bantara
Syarat No. 1
Syarat No. 2
Syarat No. 3
Syarat No. 4
Syarat No. 5
Syarat No. 6
Syarat No. 7
Syarat No. 8
Syarat No. 9
Syarat No. 10
Syarat No. 11
Syarat No. 12
Syarat No. 13
Syarat No. 14
Syarat No. 15
Syarat No. 16
Syarat No. 17
Syarat No. 18
Syarat No. 19
Syarat No. 20
Syarat No. 21
Syarat No. 22
Syarat No. 23
Syarat No. 24
Syarat No. 25
Syarat No. 26
Syarat No. 27
Syarat No. 28
Tingkat Penegak Laksana
Syarat No. 1
Syarat No. 2
Syarat No. 3
Syarat No. 4
Syarat No. 5
Syarat No. 6
Syarat No. 7
Syarat No. 8
Syarat No. 9
Syarat No. 10
Syarat No. 11
Syarat No. 12
Syarat No. 13
Syarat No. 14
Syarat No. 15
Syarat No. 16
Syarat No. 17
Syarat No. 18
Syarat No. 19
Syarat No. 20
Syarat No. 21
Syarat No. 22
Syarat No. 23
Syarat No. 24
Syarat No. 25

Komentar

  1. Kak,,kok link syarat2 nya g bisa diklik????

    BalasHapus
  2. terimakasih atas infonya. alangkah lebih baik jika syarat-saratnya seharusnya dicantumkan.

    BalasHapus
  3. hu'umb nii....
    gimana c,.

    BalasHapus
  4. emank bukan link kan itu mah???

    BalasHapus
  5. bisa berbagi video kegiatannya g ea...???

    BalasHapus
  6. Makasih atas infonya

    BalasHapus
  7. Infonya bagus, ini yang kucari

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menaksir Ketinggian dan Jarak

Menaksir Tinggi Tehnik Menaksir Tinggi Metode yang dipergunakan dalam menaksir tinggi ada bermacam-macam sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk metode penaksiran tinggi dapat diberikan sebagai berikut : 1.                   Metode kesebandingan Setigiga Kelebihan Kekurangan Tidak Bergantung cuaca Bisa d terapkan dimanapun kapanpun Susah membuat kondisi agar kondisi di lapangan sama dengang kondisi d sesuai gambar segitiga tersebut 2.                   Metode Segitiga pada bayangan   Kelebihan Kekurangan Mudah di terapkan dilapangan Hanya berlaku pada cuaca cerah or ada matahari 3.                   Metode Trigonometri   Kelebihan Kekurangan Mudah di terapkan dilapangan Tidak bergantung cuaca Hasil paling akurat d banding yg laen Kudu memb

Kaulinan Barudak : Bebentengan dengan ragam manfaat

Bebentengan merupakan salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan anak anak pada zamannya. Bebentengan, salah satu permainan tradisional ( Kaulinan Barudak ) yang sangat diminati oleh   anak -  anak pada zamanya untuk mengisi waktu libur atau sekedar menghilangkan rasa penat di sore hari menjelang malam. Bebentangan, di bebrapa daerah sering kali dikenal sebagai rerebonan untuk di daerah Jawa Barat, sedangkan di daerah lain juga dikenal dengan prisprisan, omer, jek-jekan . Bebentengan, sendiri berasal dari kata benteng atau pertahanan. Bebentengan, memiliki ragam manfaat bagi pemain diantaranya untuk melatih kejujuran, kelincahan, mengambil keputusan dengan cepat dan melatih kemampuan berfikir dalam memenangkan permainan. Bebentengan, sangat coock diperkenalkan sembari dimainkan kepada peserta didk di semua golongan Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega karena dapat mempererat silaturahmi juga persaudaraan. Lantas bagaimana cara memainkannya? Cara Bermain